LAPAS KELAS IIB GUNUNGSITOLI KANWIL SUMATERA UTARA MELAKSANAKAN PENANDATANGANAN MOU DENGAN KEMENAG KOTA GUNUNGSITOLI

 Gunungsitoli- Lapas kelas IIB Gunungsitoli melaksanakan Nota Kesepahaman atau  Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Agama Kota Gunungsitoli tentang pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). (Rabu 12/10/2022)





Pembinaan Kerohanian ini dilaksanakan di aula kantor Kementerian Agama Kota Gunungsitoli yang dihadiri oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Effendi Yulianto,Bc.IP.,S.Sos.,S.H.,M.Si dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gunungsitoli, Dr. H. Hayatsyah, M.Pd.  Dalam pelaksanaan MoU tersebut juga dihadiri oleh pejabat struktural, pejabat fungsional, serta Penyuluh Agama baik PNS maupun non PNS.


Penandatanganan MoU ini tentunya dimaksudkan agar  pemahaman ilmu agama oleh Warga Binaan semakin meningkat sehingga terciptanya Warga Binaan yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur. Pemahaman ilmu agama juga berperan dalam kepribadian Warga Binaan ketika kembali di lingkungan masyarakat dengan pemahaman agama yang baik tentunya dapat menjadi bekal bagi warga binaan agar tidak kembali melanggar hukum.


Hayatsyah selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gunungsitoli sangat antusias dalam pelaksanaan MoU ini.


Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gunungsitoli Hayatsyah, sangat antusias dalam pelaksanaan MoU ini. "Dalam melakukan pembinaan agama di masyarakat adalah tanggung jawab kami, termasuk saudara-saudara kita yang ada di lembaga pemasyarakatan. Segera akan kami atur jadwal pembinaan dari penyuluh agama kepada WBP agar tersusun rapi” Tutur Hayatsyah."Dalam melakukan pembinaan agama di masyarakat adalah tanggung jawab kami, termasuk saudara-saudara kita yang ada di lembaga pemasyarakatan. Segera akan kami atur jadwal pembinaan dari penyuluh agama kepada WBP agar tersusun rapi” Tutur Hayatsyah.


Sementara itu, Kalapas Gunungsitoli Effendi Yulianto berharap dengan adanya MoU tersebut para WBP di Lapas mendapatkan program pembinaan yang lebih maksimal sehingga outputnya bisa dirasakan langsung oleh WBP.


“Dengan adanya MoU tersebut diharapkan program bimbingan mental, rohani dan kepribadian WBP dapat tercapai, sehingga tujuan sistem pemasyarakatan dapat diwujudkan,” Harap Effendi Yulianto


#KemenkumhamRi #Lapasgunungsitoli #Humaslapasgunungsitoli #LagusitBersinarTrust #KumhamPASTI #OmbudsmanRI #EffendiYulianto #Zonalntegritas #KemenkumhamSumut #KUSUMA #Ombudsman #KemenpanRB #rbkunwas

Posting Komentar

0 Komentar