Kemeriahan One Day One Prison's Porduct, Kepala KPPN Gunungsitoli Belanja Batik 'Nukha Nibira' Karya Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas II B Gunungsitoli Kanwil Kumham Sumut

 

GUNUNGSITOLI - Eksistensi kain batik 'Nukha Nibira' karya Warga Binaan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Gunungsitoli membuat banyak tokoh masyarakat & pejabat publik kepincut akan keindahannya. Teranyar ini, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Gunungsitoli, Jakson Sunario Panjaitan kepincut dan membeli kain batik motif budaya Nias karya WBP Lapas Kelas II B Gunungsitoli, Selasa (19/4/2022).

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Gunungsitoli, Effendi Yulianto, Bc.I.P., S.Sos., S.H., M.Si. bersama Kasubsi Registrasi & Bimkemas, Natal Fisman Zebua, S.H. & Instruktur Keterampilan Batik, Yuslian Harefa mendampingi Kepala KPPN Gunungsitoli, Jakson Sunario Panjaitan menyaksikan tahap pelekatan lilin pada pola batik tulis yang dikerjakan langsung oleh WBP Lapas Kelas II B Gunungsitoli di ruang keterampilan batik. Kepada Kepala KPPN Gunungsitoli, Kalapas Kelas II B Gunungsitoli menjelaskan  bahwa pembinaan WBP menjadi terampil dalam membatik melibatkan instruktur yang handal dan mitra kerjasama. Selain itu, Kalapas Kelas II B Gunungsitoli membeberkan prestasi yang berhasil diraih oleh batik 'Nukha Nibira' karya WBP Lapas Kelas II B Gunungsitoli.

"Pembinaan 7 WBP Lapas Kelas II B Gunungsitoli melibatkan instruktur yang handal yakni Ibu Yuslian Harefa & mitra kerjasama yang telah terbukti track record-nya yakni CV. Wery Group. Selain dikomersilkan, Batik 'Nukha Nibira' bertujuan melestarikan budaya nias melalui motif yang diangkat pada kain batik karya WBP. Batik karya WBP Lapas Kelas II B Gunungsitoli juga menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan 'Aksara Abinawa' yang diserahkan langsung oleh Penasehat Utama PIPAS Pusat, Ibu Ana Reinhard Silitonga kepada Direktur Pembinaan & Latihan Kerja Produksi, Thurman S.M. Hutapea yang mewakili Lapas Kelas II B Gunungsitoli pada puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) ke-18," beber Kalapas Kelas II B Gunungsitoli kepada Kepala KPPN Gunungsitoli.

Hebatnya, Kepala KPPN Gunungsitoli, Jakson Sunario Panjaitan membeli 4 lembar kain batik motif budaya Nias yang beragam yakni motif ni'orago, motif hombo batu, motif ni'okiliwi, & motif ni'odanga mbalatu yang secara total bernilai 4.500.000 Rupiah. Kepala KPPN Gunungsitoli juga ingin menggunakan kain batik motif Nias karya WBP pada seragam dinas Pegawai KPPN Gunungsitoli yang digunakan tiap hari Jum'at.

"Salut dengan keterampilan WBP Lapas Kelas II B Gunungsitoli memproduksi batik motif Nias. Terus terang, saya sendiri membeli 4 lembar kain batik ini karena kekaguman akan keindahan dan kualitasnya. Rencananya, KPPN Gunungsitoli akan menggunakan kain batik 'Nukha Nibira' motif Nias produksi Lapas Kelas II B Gunungsitoli tiap hari Jum'at  sebagai seragam dinas sebab bermuatan budaya daerah," ungkap Kepala KPPN Gunungsitoli.

Kalapas Kelas II B Gunungsitoli turut membeberkan bahwa hasil komersial batik 'Nukha Nibira' karya WBP Lapas Kelas II B Gunungsitoli berkontribusi pada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 3.000.000 Rupiah tiap tahunnya.

Motif budaya Nias yang menghiasi batik karya WBP Lapas Kelas II B Gunungsitoli merupakan adaptasi warna, lambang, pola dari ornamen budaya Nias. Berikut ini makna warna yang kerap ditampilkan pada pakaian adat Nias : 

a. Kuning (Emas) : mewakili kekayaan, kemuliaan, dan kesuksesan;

b. Merah (darah) : mewakili keberanian dan keganasan pendekar Nias serta marga Nias dan keluarga;

c. Hitam (tanah) : mewakili tanah air masyarakat Nias dan tanah yang subur di Nias, serta ketabahan dari orang-orang sederhana.




















#OneDayOnePrison'sProductHBP58
#HariBaktiPemasyarakatan58
#LagusiBersinarTrust
#KumhamPasti

Humas Lapas Kelas II B Gunungsitoli

Posting Komentar

0 Komentar