3 ASN Lapas Kelas II B Gunungsitoli Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya

Pada Senin, 20 September 2021 pukul 08.00 WIB, Lapas Kelas II B Gunungsitoli melaksanakan upacara kesadaran berbangsa dan bernegara, kegiatan upacara ini dilaksanakan paling sedikit 1 kali 1 bulan, tanggal 17 bulan berjalan. Upacara kesadaran berbangsa dan bernegara ini dilakukan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara, mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, membiasakan sikap tertib dan disiplin serta tanggung jawab sebagai generasi muda, menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan dalam merebut kemerdekaan dari bangsa penjajah dan selaku Abdi Negara dan Warga Binaan Pemasyarakatan wajib merawat dan menjaga negeri tercinta ini. 

Kepala Lapas Kelas II B Gunungsitoli, Soetopo Barutu, Amd.IP., S.Sos., M.Si. dalam sambutan menyampaikan arahan Menkumham berkenaan dengan beberapa peristiwa yang menyedot perhatian bangsa Indonesia, khususnya tragedi yang menewaskan 48 jiwa di Lapas Kelas I Tangerang, kasus tenggelamnya kapal Pengayoman IV dan terakhir viral kasus pemukulan Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Kelas I Medan. Untuk itu melalui Dirjen Pemasyarakatan memberikan perintah kepada para Kakanwil, Kadiv PAS, Kesatuan Kalapas/Karutan untuk melaksanakan upaya :

1. pencegahan dan cek jaringan listrik, melaksanakan perbaikan di Lapas/Rutan;

2. melakukan mitigasi resiko atas semua kemungkinan ancaman gangguan keamanan dan ketertiban;

3. menjalin koordinasi dengan aparat penegak hukum dan stakeholder, tingkatkan deteksi dini untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban;

4. bersihkan handphone dari kamar warga binaan dan siapkan WARTELSUSPAS;

5. keluarkan alat-alat elektronik, kompor gas portabel dari kamar hunian;

6. cek bengekel kerja, dapur umum, ruang kerja yang menggunakan listrik pada saat jam kerja maupun usai kergiatan kerja, pastikan listrik padam;

7. lakukan koordinasi, lakukan simulasi gangguan keamanan dan ketertiban, bencana kebakaran, kerusuhan secara periodik;

8. pasang alat panic button/alarm di setiap satuan kerja jika ada gangguan kamtib;

9. melaporkan kepada Dirjen PAS terhadap langkah-langkah Lapas Zero Halinar (HP, pungutan liar, dan narkoba);

10. Pastikan jaringan listrik pada kantin/koperasi tidak menyambungkan pada daya listrik kantor, menggunakan token dan listrik sendiri serta siapkan APAR.

Menyambung arahan Menkumham di atas, Kepala Lapas Klas II B Gunungsitoli, Soetopo Barutu, Amd.IP., S.Sos., M.Si. menyampaikan himbauan dan komitmen dari seluruh Warga Binaan Lapas untuk sepakat melaksanakan perintah Pimpinan di atas dan disambut respon positif dan tepuk tangan dari seluruh Warga Binaan berjanji untuk mendukung program zero halinar termasuk kekerasan apapun di dalam Lapas ini baik sesama Warga Binaan dan petugas terhadap Warga Binaan. Sebagai Kepala Lapas Klas II B Gunungsitoli mengapresiasi kepada seluruh warga binaan Lapas Kelas II B Gunungsitoli atas komitmen tidak menggunakan narkoba di Lapas Kelas II B Gunungsitoli terlebih 48 warga binaan kasus narkoba dengan semangat dan tepuk tangannya siap untuk terus bertahan dan komitmen untuk tidak memakai narkoba jenis apapun, bertabut dan patut untuk memperbaiki diri menjadi manusia mandiri.

Pada upacara kesadaran berbangsa dan bernegara ini Kalapas Kelas II B Gunungsitoli, Soetopo Barutu, Amd.IP., S.Sos., M.Si. juga berkesempatan menyerahkan Piagam Satyalancana Karya Satya masing-masing kepada : 

1. Rita Harefa, S.ST., Pangkat Penata Tk. I (III/d), Jabatan Perawat Penyelia memperoleh tanda kehormatan  Satyalancana 30 Tahun;

2. Rotua Masdiana Bancin, A.Md., Pangkat Penata Muda Tk. I (III/b), jabatan Perawat Mahir memperoleh tanda kehormatan Satyalancana 20 Tahun;

3. Trimariang Harefa, AMKG, Pangkat Penata Muda Tk. I (III/b) Jabatan Penyedia Kelengkapan Perawatan Napi memperoleh tanda kehormatan Satyalancana 10 Tahun.

Berikutnya Kalapas Kelas II B Gunungsitoli juga menyerahkan Piagam Penghargaan Pelatihan Kesamaptaan kepada 32 ASN Lapas Kelas II B Gunungsitoli yang turut dalam Pelatihan Penyegaran Kesamaptaan, yang diterima oleh 3 orang perwakilan di antaranya Imelda Laowo, SKM., Feriaman Harefa, SKM., dan Vitalis Dian Lestari Zebua.

Terimakasih dan selamat kepada Peserta Pelatihan Kesamaptaan ini, harapan dengan ilmu yang kita peroleh dalam Pelatihan Penyegaran Kesamaptaan ini memberikan pengalaman baru dalam melaksanakan baris berbaris, lebih disiplin lagi dalam berkarya, jiwa samapta, kesiap-siagaan dalam melaksanakan tugas di Lapas baik dalam memberi pelayanan dan jaminan keamanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dan masyarakat umum sebagai konsumen layanan Lapas Gunungsitoli.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Soetopo Barutu, Amd.IP., S.Sos., M.Si.; Perwira Upacara, B.Z. Gea, S.H.; Komandan Upacara, Mei Karianus Zai, S.Pd.; Protokoler, Lieslin, S.Kp.; Pembawa Bendera, Warga Binaan Pemasyarakatan; Pembaca Pembukaan UUD NKRI 1945 dan Catur Dharma Narapidana adalah Warga Binaan Pemasyarakatan, Pembaca Tri Dharma Petugas Pemasyarakatan, Jefri Laoli; Pembaca S.K. Satya Lencana, Herdin Telaumbanua, S.Pd., turut dihadiri seluruh Kepala Seksi, Kepala Sub Seksi, pejabat pengamanan dan seluruh ASN Lapas Gunungsitoli serta seluruh WBP dan diliput media cetak dan elektronik on line.

Pelaksanaan upacara kesadaran berbangsa dan bernegara ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, pengecekan suhu tubuh, dan jaga jarak.






#LagusitBersinarTrust

Tim Humas Lapas Kelas II B Gunungsitoli


Posting Komentar

0 Komentar