Gunungsitoli - 'Mens Sana In Corpore Sano' merupakan ungkapan lazim kita dengar yang bermakna di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Ungkapan tersebut sangat selaras dengan misi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Gunungsitoli (Lapas Gunungsitoli) dalam pembinaan warga binaan pemasyarakatan (wbp) terutama kuatnya ketahanan tubuh wbp maupun petugas pemasyarakatan demi terhindar dari jangkitan covid-19. Lapas Gunungsitoli mengadakan senam pagi yang diikuti oleh petugas pemasyarakatan & wbp yang berlangsung di lapangan olahraga Lapas Gunungsitoli, Sabtu (13/3/2021).
Kepala Lapas Gunungsitoli, Soetopo Barutu, Amd.IP, S.Sos, M.Si. menjelaskan bahwa senam pagi di Lapas Gunungsitoli merupakan kegiatan yang selalu dilaksanakan tiap Sabtu dan menggunakan irama musik Tari Maena yakni tarian khas budaya Nias. Selain itu, Kalapas Gunungsitoli juga menerangkan bahwa ada 2 senam berbeda yang biasanya dilaksanakan di Lapas Gunungsitoli.
"Tiap Sabtu kita selalu melaksanakan senam pagi, ada Senam Tari Maena dan Senam Tari Poco-Poco. Tentunya asyik ya bisa senam diiringi musik Tari Maena, warga binaan pun sangat gampang memahami gerakan dan iramanya," terang Kalapas Gunungsitoli.
Kalapas Gunungsitoli juga menyampaikan manfaat senam pagi yang diadakan di Lapas Gunungsitoli. Menurut Kalapas Gunungsitoli bahwa adanya korelasi antara nihilnya suspek covid-19 dan rutinnya senam pagi di lingkungan Lapas Gunungsitoli.
"Untuk triwulan 1 tahun 2021, suspek covid -19 benar-benar nihil di Lapas Gunungsitoli. Hal ini sangat berbeda dengan tahun lalu dan saya sangat yakin imun pegawai dan wbp semakin kuat berkat senam ini," terang Kalapas Gunungsitoli.
Kalapas Gunungsitoli yang dikenal sangat low profile dan humoris ini turut menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat luas agar terhindar jangkitan covid-19.
"Senamlah dengan senang agar dalam tubuh ini virus tak menggenang." pungkas Kalapas Gunungsitoli.
#LagusitBersinar
Tim Humas Lapas Gunungsitoli
0 Komentar