GUNUNGSITOLI - Lapas Gunungsitoli siap mengikuti instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam program resolusi Pemasyarakatan tahun 2020, Kamis (27/08/2020).
Program resolusi Pemasyarakatan diawal tahun sesuai instruksi Direktur Jenderal yang akan direcanangkan disamping mendorong Satker lapas /rutan se-Indonesia wajib meraih WBK/WBBM, pemberian remisi tepat waktu.
Atas instruksi tersebut, Lapas Gunungsitoli wacanakan pelatihan dan pembuatan Doorsmer Sepeda Motor dan Mobil, untuk mendapatkan pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Kalapas Gunungsitoli (Soetopo Barutu) mengatakan bahwa pada point ke - 11, masing-masing Lapas/Rutan harus bisa memberikan pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pelatihan karya Warga Binaan untuk masuk ke Kas Negara.
"Ya setidaknya Warga Binaan yang mengikuti pelatihan dan pekerjaan ini bisa dapat jasa untuk memenuhi kebutuhan pribadinya tanpa meminta kiriman dari keluarganya," tuturnya Soetopo.
Soetopo Barutu menyampaikan, bahwa bila mereka cerdas mengelola keuangan, bisa mengirim uang untuk biaya Sekolah atau keperluan anak-anaknya. "Sehingga kita harap Warga Binaan dari Lapas dapat membantu dan menolong keluarganya, "Ucap Kalapas Gunungsitoli.
Lebih Lanjut Kalapas Gunungsitoli menjelaskan bahwa melihat peluang pembangunan Doorsmer tersebut sangat strategis karena sepanjang jalan Dolok Martimbang Desa Hilinaa belum terdapat Doorsmer Cuci Motor dan Mobil. Dipastikan akan laris, apalagi bila harga layanannya diturunkan dari Doorsmer lain di Kota Gunungsitoli.
"Kita dapat memastikan akan diminati masyarakat dan termasuk petugas itu sendiri, "Jelas Soetopo.
0 Komentar