KALAPAS KELAS IIB GUNUNGSITOLI : BERHARAP ADA ALOKASI ANGGARAN PEMBANGUNAN LAPAS BARU

 


Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunungsitoli semasa pandemi Covid-19 tetap rutin menjalankan kegiatan pembinaan seperti biasa terhadap napi, namun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah. Adapun kegiatan pembinaan yang dijalankan, antara lain kegiatan keagamaan, pelatihan keterampilan dan bakti sosial.

“Di masa pandemi seperti saat ini, dengan jumlah napi 200 orang, proses pembinaan tetap berjalan dengan mengedepankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,” ungkap Kalapas Kelas IIB Gunungsitoli Soetopo Barutu, S.Sos, M.Si. kepada awak media, Rabu (08/07/2020).


Kalapas Kelas IIB Gunungsitoli Soetopo Barutu yang didampingi Kepala Seksi Keamanan Ketertiban (Kasi Kamtib) Afreli Ziliwu, S.H. menyatakan bahwa selain kegiatan keagamaan dan pelatihan ketrampilan, warga binaan juga melaksanakan kegiatan senam Maena setiap paginya.

“Perlakuan kepada tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Gunungsitoli tetap sama, tidak ada perbedaan. Bagi keluarga yang berkunjung melepaskan kangennya dengan keluarga telah kita sediakan 3 unit komputer untuk berkomunikasi melalui video call. Hal itu sesuai Instruksi Menteri Hukum dan HAM dalam rangka pencegahan COVID-19. Sedangkan penghuni Lapas yang mendapatkan kesempatan asimilasi warga binaan berjumlah 57 orang, berguna untuk mengurangi kepadatan di dalam Lembaga Pemasyarakatan,” jelas Soetopo.

Kalapas Kelas IIB Gunungsitoli Soetopo Barutu menyampaikan harapan agar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dapat mengalokasikan anggaran untuk membangun lapas baru. Hal ini disebabkan kondisi Lapas yang ada saat ini sudah tidak memadai, di samping lokasinya yang berdekatan dengan rumah permukiman warga.

“Dengan kondisi saat ini menampung jumlah napi 200 orang dari perencanaan awal berkapasitas 181 orang, serta luas total areal Lembaga Pemasyarakatan kurang lebih 800 meter persegi, kondisi Lembaga Pemasyarakatan Gunungsitoli sudah tidak memadai lagi. Idealnya Lapas Kelas IIB Gunungsitoli ini seluas 5 Hektar. Sehingga kegiatan warga binaan, selain membatik dan pertukangan nantinya bisa dibina untuk pertanian. Kiranya Pak Menteri Yasona Laoli mendengarkan keluhan kita,” ucap Soetop Barutu.


sumber : https://gantari.id/harapan-alokasi-anggaran-pembangunan-lapas-baru/


#KumhamPASTI
#PemasyarakatanREADY
#LagusitNewEraNormal
 

Humas Lagusit/Tim Editor : Dion Hia


Posting Komentar

0 Komentar